Engkau berdiri di sana
Sementara aku berada di sini
Kita rasakan hembusan angin
Begini sejuk apa adanya menerpa
Wajah kita dibelainya dengan lembut
Seoalah itu kita rasakan sebagai angin yang sama....
Engkau tersenyum manja, seperti bertanya
kepadaku...
Tanah itu menjadi bergetar, seperti hati ini
Deguban dan debar menyanyi riuh mengisi
Setiap ruas dan pembuluh
Memandangmu begitu tersulut baranya asmara
telah menyala dalam rentang juga jeda tanpa sadar dan tahu lagi
Harus kemana kita menggapai cara, agar dekat dan semakin erat
Mengapa kini jarak dan tempat itu semakin sulit dimengerti...?
Ketika angin menjauh, juga seperti mengandung keharusan membawamu...
Menyisa wanginya sekuntum bunga, melambai dan menebarkan
.. dengan lembut...
Rantingnya menari-nari dengan girangnya bersama hijau daun-daun
Terbawa angin keharumannya membasuh dalamnya rindu ini...
Kulepaskan semua cara kehidupan disana
berkisah dan menyapa .... dengan syahdu tanpamu lagi,
dimana harus kucari...
engkau cinta sejati bukan yang datang sebagai pengganti lagi....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar